Proposal Penelitian Pengaruh Perhatian Guru Pai Terhadap Motivasi Belajar Bidang Studi Pai Kelas Xi Smu Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/210
Minggu, 09 Desember 2012 |
2
komentar
PENGARUH PERHATIAN GURU
PAI
TERHADAP MOTIVASI
BELAJAR BIDANG STUDI PAI
SISWA KELAS XI SMU
WALISONGO
SUKOBENDU – MANTUP –
LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
A.
Latar Belakang
Belajar merupakan peristiwa
sehari-sehari disekolah, belajar merupakan hal yang komplek, kompleksitas
belajar tersebut dapat dipandang dari dua subyek yaitu dari sisi siswa dan dari
sisi guru. Satu hal yang harus dilakukan siswa adalah belajar, terutama belajar
memahami diri sendiri, belajar memahami lingkungan dan belajar membaca isyarat
zaman, belajar melihat kemasa depan dan belajar mengantisipasi realitas
merupakan sikap mental dini yang harus terbentuk dalam dalam diri pribadi
siswa, untuk melahirkan sikap mental anak yang antisipatif tersebut dibutuhkan
guru yang piawai untuk mendidiknya.
Pendidikan intelektual dengan
mengabaikan pendidikan sikap mental bukan zamannya lagi ketika jahiliyah moral
dan akhlak merajalela ditengan ketakberdayaan dan kepasrahan insani, oleh
karena itu kita harus membekali siswa dengan nilai-nilai moral, sosial,
susilah, etika dan agama sebagai pembungkus kepribadian sehingga anak
betuli-betul lahir sebagai anak yang berbudi luhur.
Guru merupakan penggerak kegiatan
belajar para siswanya, ia harus menyusun suatu rencana tentang cara-cara
melakukan tindakan serta mengumpulkan bahan-bahan yang dapat membangkitkn serta
menolong para siswa agar mereka terus melakukan usaha-usaha yang efektif untuk
mencapai tujuan belajar. Guru berusaha memotivasi semua anak dengan tekhnik
yang sama sehingga mungkin sebagian akan
tertolong, tetapi sebagian lagi tidak, oleh karena itu guru perlu terus belajar
mengenai cara membangkitkan motivasi-motivasinya.
“Peranan motivasi tidak diragukan
dalam belajar, banyak anak dengan intelegensi yang rendah disebabkan tidak
adanya motivasi dalam belajar, fungsi motivasi seharusnya sebagai pendorong,
penggerak dan pengarah perbuatan belajar dan tidak diperankan dengan baik.
Meski begitu maka alternatis untuk menumbuhkan dan mengembangkan motivasi, jika
motivasi intrinsik tidak ada dalam diri anak, maka motivasi ekstrinsik yang
implikasinya dijabarkan kedalam bentuk-bentuk motivasi, yang terpenting adalah
memberikan saran dalam upaya meningkatkan motivasi belajar”[1]
Agar kegiatan belajar didapatkan
hasil yang efektif dan efisien tentu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar
yang dapat melapangkan jalan kearah keberhasilan belajar. Oleh karena itu perlu
adanya prinsip belajar, dalam hal ini adalah prinsip pemusatan perhatian.
Dalam belajar diperlukan pemusatan
perhatian, tanpa ini perbuatan belajar akan menghasilkan kesia-siaan dan
kekecewaanlah yang ditemui. Ketidakmampuan seseorang berkonsentrasi dalam
belajar disebabkan buyarnya terhadap objek.
Salah satu tugas guru adalah
mengajar, dalam kegiatan mengajar ini tentu guru tidak dapat dilakukan
sembarangan. Tetapi, harus menggunakan teori-teori dan prinsip-prinsip belajar
agar bisa bertindak secara tepat, oleh karena itu guru perlu mengetahui teori
dan prinsip belajar yang dapat membimbing aktivitas dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan memberi arah prioritas-prioritas
dalam tindakan guru.
Prinsip perhatian mempunyai
peranan penting dalam kegiatan belajar, dari kajian teori belajar pengolahan
informasi terungkap bahwa “Tanpa adanya perhatian, tidak mungkin terjadi
belajar (Gage dan Berliner)”[2].
Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran
sesuai dengan kebutuhannya, apabila bahan pelajaran itu dirasakan sebagai
sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan
dalam kehidupan sehari-hariakan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya,
apabila perhatian ini tidak ada maka siswa perlu dibangkitkan perhatiannya
Dari uraian tersebut, maka penulis
mengambil judul proposal penelitian pendidikan ini “PENGARUH PERHATIAN GURU PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIDANG STUDI PAI
KELAS XI SMU WALISONGO SUKOBENDU – MANTUP – LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/210”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah dan judul diatas, maka penulis memuat pertanyaan sebagai rumusan
masalah yang ajan dijawab melalui penelitian.
1.
Bagaimana
perhatian Guru PAI kepada siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun pelajaran 2011/2012?
2.
Bagaimana motivasi
belajar bidang studi PAI siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan
Tahun pelajaran 2011/2012?
3.
Bagaimana
pengaruh perhatian guru PAI terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa
kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2102?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui
perhatian guru PAI kepada siswa kelas XI SMU Walisongo sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
2.
Untuk mengetahui
motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu –
Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
3.
Untuk mengetahui
pengaruh perhatian guru PAI terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI SMU Walisongo
sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun pelajaran 2011/2012.
D. Kegunaan Hasil Penelitian
Dari hasil
penelitian yang dilakukan, peneliti berharap penelitian ini dapat berguna :
1.
Bagi Guru
Sebagai khsanah pengetahuan guru
dalam memberikan perhatian kepada siswanya.
2.
Bagi siswa
Sebagai wawasan siswa dalam
memperhatikan hal0hal yang bsa memotivasi dirinya lebih giat dalam belajar.
3.
Bagi peneliti
Untuk menambah khasanah pengetahuan, pengalaman serta
wawasan peneliti dalam memberi perhatian sebagai motivasi siswa agar giat
belajat untuk menjadi bekal sebagai seorang calon guru.
E. Definisi Oprasional
Agar
pembaca mudah memahami isi dan pembahasan dalam proposal ini, maka penulis mempertegas
pengertian dalam judul proposal penelitian pendidikan “PENGARUH PERHATIAN GURU
PAI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BIDANG STUDI PAI SISWA KELAS XI SMU WALISONGO
SUKOBENDU – MANTUP – LAMONGAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012”.
1.
Pengaruh
Perhatian Guru PAI
a.
Pengaruh adalah
Daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang/benda) yang ikut membetuk watak[3].
b.
Perhatian adalah
ikhwal memperhatikan, apa yang diperhatikan, minat[4].
c.
Guru PAI adalah
orang yang profesinya mengajar Pendidikan Agama Islam[5].
2.
Motivasi Belajar
Bidang Studi PAI
a.
Motivasi adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk
melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu[6].
b.
Belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu pendidikan[7].
c.
Bidang Studi PAI
adalah mata pelajaran agama islam yang diajarkan di lembaga pendidikan.[8]
Berdasarkan
pengertian diatas, maka dapat ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan judul
proposal penelitian ini adalah sebagai upaya guru PAI dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI
SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
F. Metode Penelitian
1.
Data yang
dikumpulkan
Data yang dikumpulkan adalah data
yang perlu dihimpun untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah. Sedangkan
menurut Suharsimi Arikunto adalah “Hasil pencatatan penelitian baik berupa
fakta ataupun angka yang dapat dijadikan bahan penyusun suatu informasi”[9],
maka dalam penelitian ini data yang dukumpulkan adalah
a.
Data Perhatian
Guru PAI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Adapun data perhatian Guru PAI
yang sebagai variable independen dalam penelitian ini adalah yang mencakup
tentang cara guru PAI memberikan perhatian pada siswa misalnya : guru PAI
selalu memberikan pesan-pesan, saran pada siswa, guru PAI selalu memberikan
pertanyaan sebelum dan sesudah PBM, guru PAI selalu memberikan tugas pada
siswa, guru PAI selalu memberi hadiah pada siswa, dll.
b.
Data Motivasi
Belajar Bidang Studi PAI Siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012
Data Motivasi belajar PAI siswa
yang sebagai variabel independen dalam penelitian ini adalah mencakup tentang
siswa selalu belajar PAI sebelum berangkat sekolah dan setelah pulang sekolah,
siswa selalu mengerjakan tugas-tugas PAI, siswa selalu bertanya dalam PBM, bila
ada waktu luang siswa selalu belajar PAI, dll
2.
Sumber Data
Sumber Data adalah Sumber darimana
data akan digali, sumber tersebut bisa berupa orang, dokumen, pustaka, barang,
keadaan atau lainnya.
“Suharsimi
Arikunto Mengklasifikasikan sumber data menjadi 3 (tiga) tingkatan huruf p dari
bahasa inggris yaitu P (person) sumber data berupa orang, P (place) sumber data
berupa tempat, P (paper) sumber data yang berupa simbol[10]”.
Keterangan singkat tentang
ketiganya
a.
Person yaitu
sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara
atau jawaban tertulis melalui angket.
b.
Place yaitu
sumber data yang menyajikan berupa keadaan diam dan bergerak. Diam misalnya
ruangan, kelengkapan Alat, Wujud benda, warna dll. Sedangkan bergerak mislanya
aktivitas, kinerja, laju, kendaraan, ritme, kegiatan belajar mengajar.
c.
Paper yaitu
sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf, angka,
gambar/simbol-simbol lain.
Dalam
penelitian ini yang menjadi sumber data adalah guru PAI kelas XI, aktivitas
guru PAI dalam mengajar siswa kelas XI, siswa kelas XI, aktivitas siswa keals
XI dalam proses belajar.
3.
Subyek
Penelitian
Subyek penelitian adalah apabila
dalam penelitian dilakukan terhadap seluruh populasi, hal ini senada dengan apa
yang dikatakan Suharsimi Arikunto bahwa :
“Apabila subyek
penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semuanya, sehingga
penelitiannya populasi. Akan tetapi bila subyek penelitian lebih dari 100
orang, maka diperbolehkan untuk mengambil sampel antara 10% sampai dengan 15%
atau 20% sampai denfan 25% atau lebih”.[11]
Dalam
penelitian ini subyek penelitiannya kurang dari 100 orang, maka peneliti
menggunakan subyek penelitian dan diambil seluruhnya, adalapun yang menjadi
subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012, sedang siswa kelas XI ini memiliki
karakteristik subyek misalnya tentang aktifitas siswa dalam belajar, motivasi
belajar siswa, dll. Dan memiliki karakteristik obyek, misalnya tentang tata
ruang kelas XI, isi dalam ruangan kelas XI, dll.
Tabel 1
Data Kelas XI
SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan
Tahun Pelajaran
2011/2012
No
|
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
1.
|
XI
|
27
|
25
|
Jumlah
|
52
|
4.
Tekhnik
Pengumpulan Data
Dalam penelitian perlu menggunakan
tekhnik pengumpulan data yang relevan, karena penggunaan tekhnik pengumpulan
data yang relevan memungkinkan diperolehnya data yang objektif.
Oleh karena itu dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :
a.
Quisioner
(angket)
“Quisioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”[12].
Dilihat dari jawaban yang diberikan, maka peneliti menggunakan Quisioner
langsung. Quisioner langsung adalah responden langsung menjawab tentang dirinya
dilihat dari cara menjawab, maka peneliti menggunakan Quisioner tertutup yaitu
jawaban sudah disediakan sehingga responden tinggal memilih[13].
Adapun Quisioner ini diberikan kepada
siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran
2011/2012.
Jumlah pertanyaan pada Quisioner dalam
penelitian ini menggunakan 10 item dan tiap item pertanyaan peneliti
menyediakan jawaban dengan skor maksimal san minimal sesuai dengan ketentuan
yang diberikan untuk memperoleh hasil prosentase (%) dari jumlah responden
dengan skor sebagai berikut
Tabel 2
Skor
Minimal dan Maksimal Prosentase Quisioner
No
|
Alternatif Jawaban
|
Skor
|
1.
|
A
|
3
|
2.
|
B
|
2
|
3.
|
C
|
1
|
b.
Interview
(wawancara)
“Interview adalah sebuah dialog yang
dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara”[14].
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik interview dengan memberikan
beberapa pertanyaan kepada guru PAI kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012 tentang korelasi perhatian guru PAI terhadap
motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup
– Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan tekhnik interview terstruktur, dimana peneliti menyiapkan insrrumen
peneliti berupa beberapa pertanyaan dan menyediakan alternatif jawabannya
diberikan kepada responden dan pewawancara melingkari salah satu jawaban dari
responden.
5.
Teknik Analisi
Data
Menurut Prof. Dr. Sugiyono yang
dimaksud Analisis Data adalah :
“Proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesia, menyusun kedalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan,
sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain[15]”.
Setelah data terkumpul, langkah
selanjutnya adalah peneliti menganalisa data tentang
a.
Perhatian Guru
terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup –
Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012
Dalam menganalisa variabel
independen yaitu perhatian guru PAI dan variabel independen yaitu motivasi
belajar PAI siswa kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun
Pelajaran 2011/2012 adalah peneliti menggunakan Analisa deskriptif kualitatif
karena bentuk datanya kualitatif yaitu data yang diperoleh dari data angket
yang dijabarkan pada siswa dan hasilnya diberi skor lalu diprosentasikan dengan
rumus sebagai berikut :
Keterangan :
P : Presentase
F : Frekuensi atau jumlah responden yang menjawab
pertanyaan
N : Jumlah seluruh responden[16]
Setlah hasilnya diketahui, kemudian
dikategorikan dengan standar pengukuran sebagai berikut :
76%
- 100% : Sangat Baik
56%
- 75% : Baik
41%
- 55% : Kurang Baik
0%
- 40% : Tidak baik
b.
Pengaruh
perhatian terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI SMU
Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh perhatian guru PAI terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa
kelas XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012,
peneliti menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut:
∑
x y
√(
∑ x2 ) ( ∑ y2 )
|
rxy
=
Keterangan
:
rxy : Angka index korelasi antara variable x
dan variabel y
xy : Jumlah dari hasil dari perkalian anata
deviasi skor variable x
(yaitu variable x) dan deviasi skor variable y (yaitu variable y)
x2 : Jumlah deviasi skor x setelah terlebih
dahulu dikuadratkan
y2 : Jumlah deviasi skor y setelah terlebih
dahulu dikuadratkan
Hasil
dari perhitungan Product Moment
tersebut kemudian dikonsultasikan dengan standar pengukuran sebagai berikut :
Tabel 3
Skor Perhitungan
Product Moment
Besar
Nilai “r”
Product
Moment
|
Interplasi
antara variable x dan y
|
Antara 0,800 – 1,00
|
Ada korelasi yang sangat tinggi
|
Antara 0,600 – 0,800
|
Ada korelasi yang tinggi
|
Antara 0,400 – 0,600
|
Ada korelasi yang cukup
|
Antara 0,200 – 0,400
|
Ada korelasi yang lemah
|
Antara 0,000 – 0,200
|
Ada korelasi yang sangat lemah
|
G. Sistematika Pembahasan
Untuk
memudahkan pemahaman dalam pembahasan proposal penelitian pendidikan ini, maka
penulis membuat sistematika pembahasan sebagai berikut :
BAB I,
Pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan hasil penelitian, definisi oprasional, metode penelitian
(data yang dikumpulkan, sumber data populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data dan teknik analisis data) dan sistematika pembahasan.
BAB II,
Landasan teori yang meliputi : tinjauan tentang perhatian guru PAI, tinjauan
tentang Motivasi Belajar Bidang studi PAI siswa dan tinjauan tentang Pengaruh
perhatian guru PAI terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI kelas
XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
BAB
III, Analisis yang meliputi : sejarah singkat berdirinya SMU
Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012, kondisi sarana dan prasarana,
struktur organisasi dan penyajian data.
BAB IV,
Analisis yang meliputi : analisis data tentang guru PAI, analisis data tentang
motivasi belajar PAI siswa dan analisis data tentang Pengaruh perhatian guru
PAI terhadap motivasi belajar bidang studi PAI siswa kelas XI kelas
XI SMU Walisongo Sukobendu – Mantup – Lamongan Tahun Pelajaran 2011/2012.
BAB V,
Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul
Mujib, Ilmu Pendidikan Islam,
Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2008.
Abu
Ahmadi, Psikologi Umum, Jakarta,
Rineka Cipta, 2003.
Abu
Azam Al Hadi, Pedoman Penulisan Skripsi,
Lamongan, FAI Universitas Islam Lamongan, 2010
Bashori
Muchsin, Pendidikan Islam Kontemporer,
Bandung, Refika Aditama, 2009
Darwysyah,
Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan
Agama Islam, Jakarta, Gaung Persada Press, 2007
DEPDIKNAS,
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2008
Dimyati,
Belajar dan Pembelajaran, Jakarta,
Rineka Cipta, 2009
Margono,
Metodologi Pendidikan, Jakarta,
Rineka Cipta, 2011
Muhaimin,
Paradigma Pendidikan Islam, Upaya
Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam, Bandung, Remaja Rasda Karya, 2008
Oemar
Hamalik, Psikologi Pembelajaran,
Jakarta, Rineka Cipta, 2010
Ridwan,
Skala Pengukuran Variabel-variabel
Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2011
Sardiman,
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
Jakarta, Rajawali Pers, 2011
Sugiyono,
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
dan R & D, Bandung, Alfabeta, 2011
Sunarto,
Perkembangan Peserta Didik, Jakarta,
Rineka Cipta, 2010
Syaiful
Bahri Djamarah, Psikologi Belajar
Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta, 2008
--------,
Strategi Belajar Mengajar, Jakarta,
Rineka Cipta, 2006
[1] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta:Rineka
Cipta, 2008), 13.
[2] Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 42.
[3] DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2008), 1045
[4] ibid, 487.
[5] ibid, 469.
[6] ibid, 930.
[7] ibid, 23.
[8] Ibid, 28
[9] Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta:Rineka Cipta), 129.
[10] ibid, 172
[11] Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proses, 104.
[12] ibid, 194
[13] ibid, 195
[14] ibid, 198
[15] Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif
dan R & D, (Bandung:Alfabeta, 2011), 244
2 komentar:
Thanks
bisa dijadikan contoh nih
mohon maaf kak, untuk menghitungnya pakai aplikasi apa yah ???
Posting Komentar